Rabu, 22 April 2015

SISWA SMKN 1 BEKASI MENDAPAT BOCORAN UN TAHUN 2014/2015

manami-oku-bb6-500x330.jpg

BEKASI - Hari senin sampai kamis, 13-16 April 2015 adalah hari yang menegangkan bagi seluruh siswa kelas tiga SMA/SMK sederajat di seluruh Indonesia karena akan menghadapi yang nanmanya "Ujian Nasional". Namun siswa/i SMKN 1 BEKASI merasa tenang dan bisa mengerjakan soal dengan mudah tanpa hambatan apapun. Yaappp tentu saja itu semua karena ada guru(ibu x) yang memberikan bocoran kunci sukses menghadapi UN untuk semua jurusan dan semua mata pelajaran secara cuma2,
Yaampun ada seorang guru yg berbuat curang, mungkin itu semua karena takutnya anak didiknya mendapat nilai buruk,
tenang saja kunci jawaban UN ini akan saya bagikan gratis lho buat rekan2 yang sedang/akan menghadapi UN.
Langsung saja simak, ini dia kunci jawabannya:

1. "Doa" Yaaapp,, ini merupakan kunci jawaban PALING mujarab untuk semua orang. Tanpa berdoa diri kita pribadi tdk akan siap menghadapi un. Semua anak yang ingin sukses UN harus banyak-banyak berdoa.

2. "Minta maaf kpda orang tua dan minta doa restu orang tua". Ini lebih mujarab di banding rekan2 belajar 3 tahun tanpa jeda. Ridhonya seorang ibu adalah Ridhonya Allah.

3. "Penghapus" ini juga penentu tidk mungkin kita mengerjakan soal-soal UN tanpa penghapus. Namun jika rekan2 tidak punya tidak apa, minjan saja sama teman sebelah.

3. "Pensil", Barang ini kecil tapi jangan coba2 UN Tidak bawa pensil.. Coba saja isi LJK pakai spidol, pensil warna, atau pulpen.

4. "Papan" Bukan papan catur, atau papan karambol. Papan yang dimaksud disini adalah papan untuk meletakan LJK supaya aman jikalau meja di sekolah kalian bolong-bolong.

5. "Kartu Ujian", Ini juga penting tpi jika ini berat2in tas rekan2 lebih baik di taruh di rumah saja ;).

6. "Rautan", pengalaman pribadi penulis rautan sangat penting saat UN, karena pensil cepat aus saat kita bulat2kan LJK. Tapi jika malas untuk membawa tidak apa2 pinjam saja pada teman.

Sekian tips kunci jawaban UN untuk temen2, semoga ulasan ini dapat mengurangi kecurangan saat UJIAN NASIONAL.. Amin Terimakasih :)

Senin, 26 Mei 2014

pemimpin di sekitar kita

pemimpin di sekitar kita

siapa pemimpin itu? kenapa harus dia?

individu tidak perlu memiliki jabatan atau posisi tertentu untuk bisa menjadi pemimpin, karena pemimpin tidak suka jabatan dan ikatan.

beda-boss-dan-pemimpin-30.jpg

pemimpin selalu membantu seseorang untuk maju, orang2 selalu berdiri di atas pundak pemimpin. Pemimpin adalah inspirasi orang. bukan yang coba untuk mengatur dan memanfaatkan orang.



pemimpin-sejati.jpg

Pemimpin adalah mereka yang mampu melihat lebih banyak dari orang lain, yang mampu melihat lebih ja
uh daripada orang lain, serta mampu melihat segala sesuatu sebelum orang lain.




pemimpin adalah mereka yang berani
pemimpin.jpg


Untuk bisa memimpin orang lain, menjadi ujung tombak di barisan terdepan, seorang manusia harus mau dan berani maju sendirian.

pemimpin adalah teman bekerja sama yang baik

c360-2014-03-20-10-46-07.jpg
Tidak bisa menjadi pemimpin besar seseorang yang ingin mengerjakan semuanya sendiri, atau seseorang yang ingin mendapatkan semua pengakuan atas tindakannya tersebut.

Pengertian Las Argon (GTAW/TIG)

PENGERTIAN LAS ARGON GTAW / TIG



tig-pulsed-great.gif
Argon adalah unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki simbol Ar dan nomor atom 18. Gas mulia ke-3, di periode 8, argon membentuk 1% dari atmosfer bumi.

Nama "argon" berasal dari kata Yunani αργον berarti "malas" atau "yang tidak aktif", sebuah referensi untuk fakta bahwa elemen hampir tidak mengalami reaksi kimia. Oktet lengkap (delapan elektron) di kulit atom terluar membuat argon stabil dan tahan terhadap ikatan dengan unsur-unsur lainnya. Titik triple suhu 83,8058 K adalah titik tetap yang menentukan dalam Skala Suhu Internasional 1990.

tig.png

Teknik pengelasan dengan las argon tergolong baru dalam dunia welding. Teknik ini tergolong dalam TIG Welding (Tungsten Inert Gas) yaitu proses pencampuran bersama logam reaktif seperti magnesium dan aluminium. Untuk mengoperasikannya butuh panas stabil. Titik didihnya lebih dari 3.000 derajat celcius. Ini yang menjadikan molekul besi bisa menyatu dan hasil lasnya lebih rata.
Jenis gas pelindung biasanya digunakan untuk las TIG adalah argon , helium , atau kombinasi keduanya. Jika digabungkan, kedua gas dapat menjamin kecepatan pengelasan yang lebih tinggi dan penetrasi pengelasan. Argon paling banyak digunakan dalam pengelasan TIG karena argon lebih berat daripada udara dan menyediakan cakupan yang lebih baik pada saat pengelasan.
Teknik pengelasan argon sering dianggap paling sulit dari semua proses pengelasan umum yang digunakan dalam industri. Karena tukang las harus mempertahankan panjang busur pendek/pakan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencegah kontak antara elektroda dan benda kerja.

Perbedaannya dengan teknik pengelasan lain


Sumber api , menggunakan sumber api yang berasal dari listrik yang dihasilkan oleh mesin las berupa travo (inverter). Pada pengelasan karbit maka sumber apinya adalah gas yang dihasilkan oleh perendaman karbit, sedangkan pada las acetilin, gas acetilin digunakan sebagai bahan bakar untuk membuat sumber api.
Sinar las, welder/operator las pada las argon wajib hukumnya pake kedok/masker safety pada saat melakukan pengelasan, ini disebabkan sinar yang dipantulkan oleh sumber api listrik sangat terang, makanya digunakan masker yang dilengkapi kaca hitam yang dirancang untuk mengurangi silau pada mata, supaya cairan logam bisa terlihat jelas supaya bisa diarahkan. Tanpa menggunakan masker las mustahil mendapatkan hasil pengelasan yang baik sesuai standar, yang ada mata kamu akan menjadi bengkak dan berair, serta terasa pedih.
Alasan penggunaan
Bersih dibanding pengelasan acetilin, las karbit maupun elektroda, karena gas argon yang digunakan untuk mendukung proses pengelasan hampir nggak ada polusi, hanya mengeluarkan sedikit asap. Sedangkan pada material yang dilas hasil pengelasan pun bersih, karena pengelasan jenis ini tidak menimbulkan percikan logam maupun kerak.
Rapih dan teliti, hasil pengelasan sangat mungkin rapi dan teliti, bisa menjangkau posisi sempit tanpa mengorbankan tampilan/perfomace, hasil pengelasan tetap bisa kecil dan lurus, dan bisa digunakan untuk material dengan ketebalan 50mm atau lebih sampai dengan 1mm bahkan yang lebih tipis lagi. 


Untuk pengelasan stainless steel (SS), ini mungkin akan jadi alasan utama, karena las acetilin dan karbit tidak bisa digunakan buat ngelas SS, sedangkan las elektroda/stick masih bisa digunakan hanya untuk material dengan tebal 2mm atau lebih, itupun masih meninggalkan percikan yang kadang susah dibersihkan sehingga tidak disarankan untuk pengelasan pada material yang ada kontak langsung dengan produk farmasi, food & baverage dan kosmetik.





perlengkapan las TIG

perlengkapan las TIG

tig-torch-accs.jpg
PERALATAN YANG DIGUNAKAN PADA PROSES LAS TIG

Las gas tungsten (las TIG) adalah proses pengelasan dimana
busur nyala listrik ditimbulkan oleh elektroda tungsten (elektroda tak
terumpan) dengan benda kerja logam. Daerah pengelasan dilindungi
oleh gas lindung (gas tidak aktif) agar tidak berkontaminasi dengan
udara luar. Kawat las dapat ditambahkan atau tidak tergantung dari
bentuk sambungan dan ketebalan benda kerja yang akan dilas.
Perangkat yang dipakai dalam pengelasan las gas tungsten
adalah:
1. Mesin
Mesin las AC/DC merupakan mesin las pembangkit arus AC/DC yang
digunakan di dalam pengelasan las gas tungsten. Pemilihan arus AC atau
DC biasanya tergantung pada jenis logam yang akan dilas.
2. Tabung gas lindung
adalah tabung tempat penyimpanan gas
lindung seperti argon dan helium yang digunakan di dalam mengelas gas
tungsten.
3. Regulator gas lindung
adalah adalah pengatur tekanan gas yang
akan digunakan di dalam pengelasan gas tungsten. Pada regulator ini
biasanya ditunjukkan tekanan kerja dan tekanan gas di dalam tabung.
4. Flowmeter untuk gas
dipakai untuk menunjukkan besarnya aliran gas lindung
yang dipakai di dalam pengelasan gas tungsten.
5. Selang gas dan perlengkapan pengikatnya
berfungsi sebagai penghubung
gas dari tabung menuju pembakar las. Sedangkan perangkat pengikat
berfungsi mengikat selang dari tabung menuju mesin las dan dari mesin
las menuju pembakar las.
6. Kabel elektroda dan selang
berfungsi menghantarkan arus dari
mesin las menuju stang las, begitu juga aliran gas dari mesin las menuju
stang las.
Kabel masa berfungsi untuk penghantar arus ke benda kerja.

7. Stang las (welding torch)
berfungsi untuk menyatukan sistem las
yang berupa penyalaan busur dan perlindungan gas lindung selama
dilakukan proses pengelasan.

8. Elektroda tungsten

berfungsi sebagai pembangkit busur nyala
selama dilakukan pengelasan. Elektroda ini tidak berfungsi sebagai
bahan tambah.

9. Kawat las
berfungsi sebagai bahan tambah. Tambahkan kawat las
jika bahan dasar yang dipanasi dengan busur tungsten sudah mendekati
cair.

10.Assesories
pilihan dapat berupa sistem pendinginan air
untuk pekerjaan pengelasan berat, rheostat kaki, dan
pengatur waktu busur.




PERALATAN LAS BUSUR MANUAL

PERALATAN LAS BUSUR MANUAL


img-20140314-095110.jpg

Peralatan las busur manual terdiri dari peralatan utama, peralatan bantu serta keselamatan dan kesehatan kerja. Untuk dapat melakukan proses pengelasan dengan baik, maka peralatan tersebut perlu dilengkapi.

Peralatan utama adalah alat-alat yang berhubungan langsung dengan proses pengelasan; sehingga dengan tidak adanya salah satu dari peralatan tersebut, maka pengelasan tidak dapat dilakukan. Yang termasuk peralatan utama antara lain adalah : mesin las, kabel las, tang las ( holder ) dan klem masa.
Adapun peralatan bantu, keselamatan dan kesehatan kerja antara lain meliputi : kedok (helm) las, palu terak (chipping hammer), sikat baja dan tang penjepit (smit tang ).
Sedang untuk kegiatan pelatihan atau produksi yang rutin/ tetap dapat dilengkapi dengan meja las dan tabir penghalang dan sistem pengisap asap/ debu, dll. Berikut ini adalah gambar/ ilustrasi sebuah ruang las beserta kelengkapannya 

instalasi+busur+manual.png




1. Mesin Las Listrik Busur Manual 
Mesin las busur manual secara garis besarnya dibagi dalam 2 golongan, yaitu : Mesin las arus bolak balik (Alternating Current / AC Welding Machine) dan Mesin las arus searah (Direct Current / DC Welding Machine) Mesin las AC sebenarnya adalah transpormator penurun tegangan. Transformator (trafo mesin las) adalah alat yang dapat merubah tegangan yang keluar dari mesin las, yakni dari 110 Volt, 220 Volt, atau 380 Volt menjadi berkisar antara 45 – 80 Volt dengan arus (Amper) yang tinggi.Mesin las DC mendapatkan sumber tenaga listrik dari trafo las ( AC ) yang kemudian diubah menjadi arus searah atau dari generator arus searah yang digerakkan oleh motor bensin atau motor diesel sehingga cocok untuk pekerjaan lapangan atau untuk bengkel-bengkel kecil yang tidak mempunyai jaringan listrik. Pengaturan arus pada pengelasan dapat dilakukan dengan cara memutar tuas, menarik, atau menekan, tergantung pada konstruksinya, sehingga kedudukan inti medan magnit bergeser naik-turun pada transformator. Pada mesin las arus bolak-balik,
kabel masa dan kabel elektroda dipertukarkan tidak mempengaruhi perubahan panas yang timbul pada busur nyala.
dibawah adalah sirkuit las AC dan DC

las+dc.png

 
2. Kabel Las 
Pada mesin las terdapat kabel primer ( primary power cable ) dan kabel sekunder atau kabel las ( welding cable ).Kabel primer ialah kabel yang menghubungkan antara sumber tenaga dengan mesin las. Jumlah kawat inti pada kabel primer disesuaikan dengan jumlah phasa mesin las ditambah satu kawat sebagai hubungan masa tanah dari mesin las.Kabel sekunder ialah kabel-kabel yang dipakai untuk keperluan mengelas, terdiri dari dua buah kabel yang masing-masing dihubungkan dengan penjepit ( tang ) elektroda dan penjepit ( holder ) benda kerja. Inti kabel terdiri dari kawat-kawat yang halus dan banyak jumlahnya serta dilengkapi dengan isolasi. Kabel-kabel sekunder ini tidak boleh kaku , harus mudah ditekuk/digulung. Penggunaan kabel pada mesin las hendaknya disesuaikan dengan kapasitas arus maksimum dari pada mesin las. Makin kecil diameter kabel atau makin panjang ukuran kabel, maka tahanan/hambatan kabel akan naik, sebaliknya makin besar diameter kabel dan makin pendek maka hambatan akan rendah.  

kabel+las.png
Pada ujung kabel las biasanya dipasang sepatu kabel untuk pengikatan kabel pada terminal mesin las dan pada penjepit elektroda  maupun pada penjepit masa


 

3. Tang Las 
Elektroda dijepit dengan tang las ( elektroda ). Tang las dibuat dari bahan kuningan atau tembaga dan dibungkus dengan bahan yang berisolasi yang tahan terhadap panas dan arus listrik, seperti ebonit. Mulut penjepit hendaknya selalu bersih dan kencang ikatannya agar hambatan arus yang terjadi sekecil mungkin.  

tang.png
 
4. Klem masa
Untuk menghubungkan kabel masa ke benda kerja atau meja kerja digunakan penjepit/ klem masa. bahan penjepit / klem sebaiknya sama dengan tang elektroda. Klem ini harus mampu menjepit benda kerja atau meja kerja dengan baik agar arus dari mesin las tidak tersendat.

klem+masa.png













Mesin las / tranformator las

Mesin las busur manual/pesawat las/tranformator las

c360-2014-02-14-09-40-25.jpg
Mesin las busur manual secara garis besar dibagi menjadi 2 golongan, yaitu mesin las busur bolak-balik (alternating current atau AC welding machine) dan mesin las arus searah (direct current atau DC welding machine).
Mesin las AC sebenarnya adalah transformator penurun tegangan. Transformator / trafo mesin las adalah alat yang dapat merubah tegangan yang keluar dari mesin las yakni dari 110 volt, 220 volt atau 380 volt menjadi berkisar antara 45 – 80 volt dengan arus (ampere) yang tinggi.
c360-2014-02-14-09-38-47.jpg
Mesin las DC memperoleh sumber tenaga listrik dari trafo las AC yang kemudian dirubah menjadi arus searah atau dari generator arus searah yang digerakkan oleh motor bensin atau motor diesel sehingga cocok untuk pekerjaan lapangan atau bengkel-bengkel kecil yang tidak memiliki jaringan listrik. Pengaturan arus pada pengelasan dapat dilakukan dengan cara memutar tuas. Menarik atau menekan, tergantung dari konstruksinya, sehingga kedudukan inti medan magnit bergeser naik turun pada transformator. Pada mesin las arus bolak balik, kabel masa dan kabel elektroda dipertukarkan tidak mempengaruhi perubahan panas yang terjadi pada busur nyala. Pertukaran ini berpengaruh pada distribusi panas yang terjadi pada benda kerja dan elektroda, penetrasi yang terjadi pada pengelasan, jenis polaritas yang terjadi dan penggunaan jenis elektroda untuk tujuan-tujuan tertentu.


travo.jpg

Pengertian Las Busur Manual (SMAW/MMAW)

PENGERTIAN LAS BUSUR MANUAL SMAW/MMAW

beautiful-woman-welder-sm.jpg

c360-2014-02-14-09-38-47.jpg

c360-2014-02-13-10-27-35.jpg

img-20140314-095110.jpg

Pengelasan
dengan SMAW Shield Metal Arc Welding (Las Busur Manual) atau disebut
juga MMAW (Manual Metal Arc Welding) digunakan arus listrik sampai 600
Ampere dan busur nyala listrik itu menimbulkan panas yang tinggi (+-
6.300 derajat Celsius) yang mampu mencairkan logam yang dilas tersebut
dan bersama dengan itu, loncatan busur yang terdiri dari tetesan logam
elekroda akan berfungsi/bersatu dengan benda kerja, dan membentuk suatu
kampuh, di mana kampuh las itu akan dilindungi oleh kerak yang
ditimbulkan oleh coating/pembungkus elektroda yang mencair bersama-sama
logam pengisinya. Koating memiliki berat jenis yang lebih rendah dari
logam, maka cairan coating tersebut akan mengembang di atas kampuh las
sehingga membentuk terak.
Manual Metal Arc Welding dapat juga diartikan sebagai suatu proses
pengelasan yang panasnya diperoleh dari busur nyala listrik dengan
menggunakan elektroda yang berselaput. Elektroda berselaput ini
berfungsi sebagai bahan pengisi dan memberi perlindungan terhadap
kontaminasi admosfir. Elektroda mencairkan logam dasar dan membentuk
terak las pada waktu bersamaan; ujung elekgtroda mencair dan bercampur
dengan bahan yang dilas.


Las busur manual termasuk salah satu proses las yang paling banyak
digunakan dalam proses manufaktur dan perbaikan barang-barang mekanik
dan konstruksi. Las busur manual ini tidak seefisien las semi otomatis
yang lain, karena memerlukan wantu untuk mengganti elektroda dan harus
membersihkan terak, akan tetapi peralatan lebih murah, lebih mudah
mengoperasikan dan hanya memerlukan pemeliharaan sederhana.
Las busur manual dapat digunakan untuk posisi yang berbeda dan dapat
digunakan di bengkel atau lapangan, sehingga banyak digunakan pada
pekerjaan keteknikan, mulai dari yang ringan sampai berat. Misalnya
untuk saluran, bejana bertekanan dan rangka baja untuk konstruksi
bangunan serta industri alat berat dan perkapalan.